\s{abstract}
Eksplorasi hidrogeologi akan berujung kepada pembuatan peta hidrogeologi, baik dalam konteks regional skala cekungan, maupun tematik. Dalam dokumen ini dijelaskan mengenai berbagai metode eksplorasi hidrogeologi, termasuk di dalamnya adalah faktor pendukung dan kendalanya, bagaimana memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan eksplorasi, juga berbagai teknis implementasinya.
\end{abstract}
\section{Outcome yang diharapkan}
Pembaca mampu memahami:
\begin{enumerate}
\item Berbagai metode eksplorasi yang saat ini ada di dunia
\item Apa saja nilai positif dan negatifnya
\item Bagaimana memilih metode yang tepat untuk berbagai kondisi hidrogeologi serta pertanyaan riset yang diajukan
\end{enumerate}
\section{Silabus}
Berikut ini adalah urutan materi yang akan diberikan:
\begin{enumerate}
\item Pendahuluan
\begin{enumerate}
\item Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah,
\item Pendahuluan Peta Hidrogeologi
\item Peta topografi dan peta geologi,
\item Transformasi dari peta geologi ke peta hidrogeologi
\end{enumerate}
\item Tahapan eksplorasi
\begin{enumerate}
\item Tahap perencanaan
\item Tahap pra survey
\item Tahap survey
\item Tahap pasca survey
\end{enumerate}
\item Metode eksplorasi dan investigasi
\begin{enumerate}
\item Metoda langsung
\item Metoda tak langsung
\end{enumerate}
\item Pengukuran laju infiltrasi: pengujian ini sangat diperlukan untuk memperkirakan kemampuan tanah pelapukan untuk meresapkan air hujan atau air permukaan. Biasanya pengukuran dilakukan dengan alat \textit{double ring infiltrometer }atau bisa juga dengan model \textit{single ring}. Pendahuluannya akan dibahas dalam bab ini tetapi rinciannya akan dibahas pada bab tersendiri.
\item Pengukuran nilai permeabilitas: pengujian ini sangat diperlukan untuk memperkirakan kemampuan suatu material dalam mengalirkan air, baik melalui pengujian langsung di lapangan, misal dengan \textit{slug test} atau pengujian di laboratorium melalui pengambilan sampel tanah tak tertanggu (\textit{undisturbed sample}). Pendahuluannya akan dibahas dalam bab ini tetapi rinciannya akan dibahas pada bab tersendiri.
\item Metode hidrogeofisika
\begin{enumerate}
\item Geolistrik
\item Seismik
\item Self potensial
\item Elektromagnetik/megnetotelurik
\item Gravity
\end{enumerate}
\item Metode hidrogeokimia dan isotop
\begin{enumerate}
\item \textit{Major element}
\item \textit{Trace element}
\item Larutan zat pewarna atau zat pendar (\textit{fluorescent})
\item Larutan garam
\item O18,
\item H3,
\item H2
\end{enumerate}
\item Studi kasus sistem akuifer gunungapi: bahwa sistem akuifer gunungapi adalah sistem yang kompleks, yaitu penyebaran batuan yang berpola radial, menyebar dari satu titik ke arah lereng yang melingkar. Arahnya tidak seragam dan penyebaran batuannya juga tidak sama pada berbagai arah. Akibatnya satu jenis batuan dapat saja hanya ditemukan pada satu arah, dan tidak pada arah yang lain. Jenis batuan tertentu dapat saja hanya ditemukan pada kisaran elevasi tertentu dan jenis batuan lain pada zona ketinggian yang lain.
\item Studi kasus sistem akuifer karst
\item Studi kasus sistem akuifer sedimen terlipat
\item Studi kasus sistem akuifer
\end{enumerate}
Materi
Penilaian
Apa yang bisa anda harapkan
Apa yang saya harapkan